Jumat, 31 Desember 2010

Jual Beli Saham dalam Islam
Oleh: M. Denny Jandiar (2008)
Pengantar
Ada dua pendapat dalam jual beli saham ini. Ada yang mengharamkan dan ada yang
menghalalkan dengan syarat tertentu. Untuk lebih jelasnya bisa baca buku Investasi Syariah di
Pasar Modal dari Iggi H. Achsien, juga buku Investasi Pada Pasar Modal Syariah dari Nurul Huda.
Mengenai periode investasi (holding period) jangka pendek vs jangka panjang, mungkin ini
terkaitstyl e. Seperti ditulis oleh James Pardoe, ketika ditanya “How long will you wait?” Warren
Buffet menjawab “If we’re in the right place, we’ll wait indefinitely”. Orang terkaya di dunia ini
memang dikenal sebagai decade trader, bukan day trader. Selain itu Pardoe juga menulis
beberapa tips dari Buffet: “Buy business, not stocks,” dan “If you don’t understand a business,
don’t buy it.” Kakek yang satu ini punya gaya investasi (investment style) yang cukup syar’i
walaupun ia bukan muslim. Saham bukanlah sekedar selembar kertas yang bisa diperjualbelikan.
Begitu kita membeli saham, kita adalah pemilik perusahaan. Karena kita berharap mengambil
untung dari sini, maka wajib hukumnya mengenal dan memahami bisnis, manajemen dan kinerja
perusahaan, bahkan sebelum membeli sahamnya.
Hukum Jual Beli Saham
Huda dan Nasution (2007) menjelaskan ada selisih pendapat di antaraf uq a ha
dalam memperlakukan saham dari aspek hukum (tahkim), yaitu ada yang mengharamkan dan
ada yang menghalalkan dengan syarat. Sebelumnya, Achsien (2000) mengulas bahwafi qi h
modern menganggap sekuritas saham sebagai penyertaan dalam mudharaba partnership
merefleksikan kepemilikan perusahaan (ownership of the enterprise), bukan saham kemitraan
pribadi (personal partnership interest). Kepemilikan perusahaan ini disamakan dengan
kepemilikan terhadap aset perusahaan. Maka, perdagangan saham dapat dilakukan bukan
sebagai model patungan usaha (sharika ’aqd) tetapi sebagai bentuk kepemilikan bersama atas
aset perusahaan (sharika milk). Masing-masing pemegang saham akan dianggap sebagaico -
kontemporer yang
owners dari aset perusahaan. Dengan demikian, dapat menjual sahamnya pada pihak co-owners
ketiga tanpa memerlukan persetujuanco -owne rs lainnya.
Menurut Setiawan (2007), prinsip dasar saham syariah adalah bersifatm usya ra ka h jika
ditawarkan secara terbatas dan bersifatm ud ha ra b ah jika ditawarkan kepada publik. Ia juga
menjelaskan beberapa pedoman syariah yang berlaku pada saham:
1. Uang tidak boleh menghasilkan uang. Uang hanya boleh berkembang bila diinvestasikan dalam
aktivitas ekonomi.
2. Hasil dari kegiatan ekonomi diukur dengan tingkat keuntungan investasi. Keuntungan ini dapat
diestimasikan tetapi tidak ditetapkan di depan.
3. Uang tidak boleh dijual untuk memperoleh uang.
4. Saham dalam perusahaan, kegiatan mudharabah atau partnership/musyarakah dapat
diperjualbelikan dalam rangka kegiatan investasi dan bukan untuk spekulasi dan untuk tujuan
perdagangan kertas berharga.
5. Instrumen finansial islami, seperti saham, dalam suatuve nt ure atau perusahaan, dapat
diperjualbelikan karena ia mewakili bagian kepemilikan atas aset dari suatu bisnis.
6. Beberapa batasan dalam perdagangan sekuritas seperti itu antara lain: (a) Nilai pershar e
dalam suatu bisnis harus didasarkan pada hasila p prai sa l atas bisnis yang bersangkutan, (b)
Transaksi tunai, harus segera diselesaikan sesuai dengan kontrak.

Ash-Shawi dan Al-Mushlih (2004) menyatakan Lembaga Pengkajian Fikih yang menginduk
kepada Rabithah al-Alam al-Islami telah merinci dan menetapkan hukum syariah tentang
transaksi di pasar bursa (saham maupun komoditi). Berikut ini ringkasannya:
1. Target utama pasar bursa adalah menciptakan pasar tetap dan simultan di mana mekanisme
pasar terjadi antara pedagang dan pembeli.
2. Transaksi langsung terhadap barang yang ada dalam kepemilikan penjual adalah transaksi
yang dibolehkan, selama bukan barang haram.
3. Transaksi langsung terhadap saham perusahaan yang berada dalam kepemilikan penjual
dibolehkan, selama bukan perusahaan yang usahanya haram.
4. Transaksi langsung atau berjangka terhadap kuitansi piutang dengan sistem bunga dengan
berbagai bentuknya tidak dibolehkan.
5. Transaksi berjangka dengan segala bentuknya terhadap saham atau barang yang tidak berada
dalam kepemilikan penjual tidak dibolehkan.
6. Transaksi berjangka dalam pasar bursa bukanlah jual beli Salam yang dibolehkan, karena
keduanya berbeda dalam hal:
• Dalam bursa harga barang tidak dibayar langsung saat transaksi, namun ditangguhkan
pembayarannya sampai penutupan pasar bursa. Sementara dalam jual beli Salam harga barang
harus dibayar dahulu.
• Dalam bursa barang dijual beberapa kali saat dalam kepemilikan penjual pertama. Sedangkan
dalam jual beli Salam tidak boleh menjual barang sebelum diterima.
Panduan Jual Beli Saham
Dibolehkannya perdagangan saham telah memungkinkan jual beli saham menurut harga pasar di
bursa sebagai pasar sekunder. Dalam hal ini, tujuan investor di pasar modal adalah
mengalokasikan tabungan, memperoleh pendapatan dan keuntungan dari apresiasi harga saham
ketika dijual di masa depan. Investor sejati tidak akan berniat ikut serta dalam perdagangan
jangka pendek. Niat investor, paling tidak pada saat pembelian saham, adalah untuk memegang
saham dalam jangka panjang (Chapra, 2000). Semakin pendek waktu yang diniatkan untuk
memegang sekuritas, maka semakin kecil motivasi investasinya (Rix, 1965 dalam Chapra, 2000).
Praktik seperti short selling, yaitu menjual saham yang belum dimiliki dengan harapan harganya
akan turun, misalnya setelah ada peristiwa besar seperti pengeboman, sangat dekat pada motif
spekulasi.D e ale rorder) seperti ini dari investor menurut
peraturan baik dari Bapepam-LK maupun bursa efek (Tambunan, 2007).
berhak dan wajib menolak pesanan (
Niat menjadi sangat penting, karena seperti sabda Rasulullah SAW dalam hadits pertama di kitab
Hadits Arba’in dari Imam Nawawi, ”Sesungguhnya seluruh amal itu tergantung kepada niatnya,
dan setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya.” (HR Bukhari-Muslim). Terkait dengan hal
tersebut, Chapra juga menyatakan bahwa ada 3 hal yang mencirikan perilaku investor sejati,
yaitu:
1. mengambil saham yang telah dibeli,
2. melakukan pembayaran penuh pada saat serah terima, dan
3. niat untuk memegang saham dalam periode tak terbatas.
Karena itu Metwally (1995) dan Obaidullah (2001) mengusulkan adanya minimum holding period
dalam bertansaksi di bursa efek. Dengan aturan ini, saham tidak dapat diperjualbelikan setiap
saat, sehingga meredam motivasi mencari untung jangka pendek dari pergerakan harga saham
semata tanpa mempedulikan kegiatan bisnis, fundamental usaha dan fundamental keuangan dari
emiten. Tampak bahwa berbagai pandangan tersebut mengerucut pada konsep investasi syariah
di pasar modal yang berjangka panjang dengan memperhatikan fundamental bisnis dari
perusahaan. Bahkan Warren Buffet, salah satu investor saham terbesar di dunia, selalu
menekankan perlunya memahami fundamental bisnis dari emiten dan bukan hanya pergerakan
harga saham (Pardoe, 2005).
TUGAS AKHIR MATA KULIAH APLIKASI KOMPUTER (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nomor : 1.1




Nama Sekolah: SMP N 1 RAKIT

Mata Pelajaran

Kelas/Semester



: I P A

: VII/1 (satu)




Standar Kompetensi

: 1




Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda
-
benda alam
dengan menggunakan peralat
an.



Kompetensi Dasar

: 1.1




Mendiskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta
satuannya.



Indikator

:



-
   
Mengindentifikasikan besaran
-
besaran fisika dalam kehidupan
sehari
-
hari kemudian megelompokkan dalam besaran pokok
dan turunan

-
 
  
Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran

-
 
Mengkonversi satuan panjang, masa, dan waktu secara
sederhana



Waktu

: 4 x 40 menit (2 pertemuan)






A.

TUJUAN PEMBELAJARAN


1.

Peserta didik mampu mengukur besaran pokok dan besaran turunan.

2.

Pese
rta didik mampu menggunakan satuan Sistem Internasional (SI) dalam
pengukuran



B.

MATERI PEMBELAJARAN


Besaran ada 2 macam yaitu :

Besaran Pokok

Besaran Turunan

Satuan ada 2 macam yaitu :

a.

Satuan Baku

b.

Satuan tak baku

Ada 3 syarat satuan Sistem Internasi
onal :

a.

Bersifat tetap

b.

Mudah ditiru

c.

Berlaku tingkat internasional



C.

METODE PEMBELAJARAN


Model

           
: Direct Interaction (DI)

Metode

: Diskusi



D.

LANGKAH
-
LANGKAH PEMBELAJARAN


PERTEMUAN 1


1. KEGIATAN PENDAHULUAN

Menyampaikan :



Motivasi
 
:

Memberikan motivasi dengan meminta 2 orang peserta didk
mendemonstrasikan kegiatan penyelidikan di depan kelas.
Diupayakan memilih peserta didik yang besar dan kecil.



Prasyarat :

-



Tujuan     :

Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator

2. KEGIATAN

INTI

a.

Meminta peserta didik membentuk kelompok dengan anggota 4


5
orang.

Kamis, 30 Desember 2010

Aducch tugasssss q semakin hari semakin  banyak
semua menupuk karena aku lom sempat mengerjakanya.
 aduch gimana jal padahal 5 hari lagi udah ujian
aku pusiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing.

Jumat, 10 Desember 2010

Jual Beli Saham dalam Islam
Oleh: M. Denny Jandiar (2008)
Pengantar
Ada dua pendapat dalam jual beli saham ini. Ada yang mengharamkan dan ada yang
menghalalkan dengan syarat tertentu. Untuk lebih jelasnya bisa baca buku Investasi Syariah di
Pasar Modal dari Iggi H. Achsien, juga buku Investasi Pada Pasar Modal Syariah dari Nurul Huda.
Mengenai periode investasi (holding period) jangka pendek vs jangka panjang, mungkin ini
terkaitstyl e. Seperti ditulis oleh James Pardoe, ketika ditanya “How long will you wait?” Warren
Buffet menjawab “If we’re in the right place, we’ll wait indefinitely”. Orang terkaya di dunia ini
memang dikenal sebagai decade trader, bukan day trader. Selain itu Pardoe juga menulis
beberapa tips dari Buffet: “Buy business, not stocks,” dan “If you don’t understand a business,
don’t buy it.” Kakek yang satu ini punya gaya investasi (investment style) yang cukup syar’i
walaupun ia bukan muslim. Saham bukanlah sekedar selembar kertas yang bisa diperjualbelikan.
Begitu kita membeli saham, kita adalah pemilik perusahaan. Karena kita berharap mengambil
untung dari sini, maka wajib hukumnya mengenal dan memahami bisnis, manajemen dan kinerja
perusahaan, bahkan sebelum membeli sahamnya.
Hukum Jual Beli Saham
Huda dan Nasution (2007) menjelaskan ada selisih pendapat di antaraf uq a ha
dalam memperlakukan saham dari aspek hukum (tahkim), yaitu ada yang mengharamkan dan
ada yang menghalalkan dengan syarat. Sebelumnya, Achsien (2000) mengulas bahwafi qi h
modern menganggap sekuritas saham sebagai penyertaan dalam mudharaba partnership
merefleksikan kepemilikan perusahaan (ownership of the enterprise), bukan saham kemitraan
pribadi (personal partnership interest). Kepemilikan perusahaan ini disamakan dengan
kepemilikan terhadap aset perusahaan. Maka, perdagangan saham dapat dilakukan bukan
sebagai model patungan usaha (sharika ’aqd) tetapi sebagai bentuk kepemilikan bersama atas
aset perusahaan (sharika milk). Masing-masing pemegang saham akan dianggap sebagaico -
kontemporer yang
owners dari aset perusahaan. Dengan demikian, dapat menjual sahamnya pada pihak co-owners
ketiga tanpa memerlukan persetujuanco -owne rs lainnya.
Menurut Setiawan (2007), prinsip dasar saham syariah adalah bersifatm usya ra ka h jika
ditawarkan secara terbatas dan bersifatm ud ha ra b ah jika ditawarkan kepada publik. Ia juga
menjelaskan beberapa pedoman syariah yang berlaku pada saham:
1. Uang tidak boleh menghasilkan uang. Uang hanya boleh berkembang bila diinvestasikan dalam
aktivitas ekonomi.
2. Hasil dari kegiatan ekonomi diukur dengan tingkat keuntungan investasi. Keuntungan ini dapat
diestimasikan tetapi tidak ditetapkan di depan.
3. Uang tidak boleh dijual untuk memperoleh uang.
4. Saham dalam perusahaan, kegiatan mudharabah atau partnership/musyarakah dapat
diperjualbelikan dalam rangka kegiatan investasi dan bukan untuk spekulasi dan untuk tujuan
perdagangan kertas berharga.
5. Instrumen finansial islami, seperti saham, dalam suatuve nt ure atau perusahaan, dapat
diperjualbelikan karena ia mewakili bagian kepemilikan atas aset dari suatu bisnis.
6. Beberapa batasan dalam perdagangan sekuritas seperti itu antara lain: (a) Nilai pershar e
dalam suatu bisnis harus didasarkan pada hasila p prai sa l atas bisnis yang bersangkutan, (b)
Transaksi tunai, harus segera diselesaikan sesuai dengan kontrak.

Kamis, 09 Desember 2010

bisakah aku menyelesaikan tugas LAB FI Z Q

Aku    bisaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....................................................................................
       banyak mmmbangggget ..............................
pusinnnngggggggggggggggggggggggggggggggg...............................
           aku harrruzzzzzzzzzzzzzzzzzzz luluzzzzzzzzzzzzzz    2011..............
amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiin.................................................................

Akhir sebuah kebersamaan

     satu sahabat tlah pergi dari sisi Q  
    Tanpa pesan tanpa ucapan selamat jalan
   Sgala tentang dya kini hanya tinggal kenangan yang ter ukir di benak sanubari......
                Bayangnya masih terlihat jelas di pelupuk mata.......
                Tapi kini dya telah tyada........
kawan kau tetap sahabat bagi q.....
meski kini kita terpisah oleh ruang dan waktu.....
tanpa air mata ku relakan kau tuk selamanya......
PANUT  SAHABATKU  (wafat,sabtu 4-12-2010,21.30).4

Jumat, 26 November 2010

insana iasana iansana ooooooooooooo...........................
insana ...................... for my children

Kamis, 25 November 2010

senaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaangnya hati ku turun panas demamku... kini aku bermain dengan riang

Gaya Gesekan – Gesekan Statis dan Kinetis

  • Monday Sep 8,2008 07:15 PM
  • By san
  • In Dinamika
Pengantar
Pernahkah anda jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang licin ? jika belum, silahkan mencoba ;) kita bisa terpeleset ketika menginjakkan kaki pada sesuatu yang licin karena tidak ada gaya gesek yang bekerja. Tanpa gaya gesek, kita tidak akan bisa berjalan, roda sepeda motor atau mobil juga tidak akan bisa berputar, demikian juga pesawat terbang akan selalu tergelincir. Masa sich ? berita di televisi dan surat kabar yang mengatakan bahwa pesawat terbang tergelincir merupakan salah satu bukti, demikian juga ketika anda terpeleset dan jatuh sambil tertawa. Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan, walaupun terkadang tidak kita sadari. Pada kesempatan ini gurumuda akan membantu anda untuk mengenal lebih jauh Gaya Gesekan. Dalam pembahasan mengenai hukum Newton, kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan. Oleh karena itu, pahamilah konsep Gaya Gesekan dengan baik sehingga anda bisa memahami Hukum Newton dengan lebih mudah. Selamat belajar, semoga sukses…
KONSEP GAYA GESEKAN
Gesekan biasanya terjadi di antara dua permukaan benda yang bersentuhan, baik terhadap udara, air atau benda padat. Ketika sebuah benda bergerak di udara, permukaan benda tersebut akan bersentuhan dengan udara sehingga terjadi gesekan antara benda tersebut dengan udara. Demikian juga ketika bergerak di dalam air. Gaya gesekan juga selalu terjadi antara permukaan benda padat yang bersentuhan, sekalipun benda tersebut sangat licin. Permukaan benda yang sangat licin pun sebenarnya sangat kasar dalam skala mikroskopis. Ketika kita mencoba menggerakan sebuah benda, tonjolan-tonjolan miskroskopis ini mengganggu gerak tersebut. Sebagai tambahan, pada tingkat atom (ingat bahwa semua materi tersusun dari atom-atom), sebuah tonjolan pada permukaan menyebabkan atom-atom sangat dekat dengan permukaan lainnya, sehingga gaya-gaya listrik di antara atom dapat membentuk ikatan kimia, sebagai penyatu kecil di antara dua permukaan benda yang bergerak. Ketika sebuah benda bergerak, misalnya ketika kita mendorong sebuah buku pada permukaan meja, gerakan buku tersebut mengalami hambatan dan akhirnya berhenti, karena terjadi gesekan antara permukaan bawah buku dengan permukaan meja serta gesekan antara permukaan buku dengan udara, di mana dalam skala miskropis, hal ini terjadi akibat pembentukan dan pelepasan ikatan tersebut.
Jika permukaan suatu benda bergeseran dengan permukaan benda lain, masing-masing benda tersebut melakukan gaya gesekan antara satu dengan yang lain. Gaya gesekan pada benda yang bergerak selalu berlawanan arah dengan arah gerakan benda tersebut. Selain menghambat gerak benda, gesekan dapat menimbulkan aus dan kerusakan. Hal ini dapat kita amati pada mesin kendaraan. Misalnya ketika kita memberikan minyak pelumas pada mesin sepeda motor, sebenarnya kita ingin mengurangi gaya gesekan yang terjadi di dalam mesin. Jika tidak diberi minyak pelumas maka mesin kendaraan kita cepat rusak. Contoh ini merupakan salah satu kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek.
Kita dapat berjalan karena terdapat gaya gesek antara permukaan sandal atau sepatu dengan permukaan tanah. Jika anda tidak biasa menggunakan alas kaki ;) gaya gesek tersebut bekerja antara permukaan bawah kaki dengan permukaan tanah atau lantai. Alas sepatu atau sandal biasanya kasar / bergerigi alias tidak licin. Para pembuat sepatu dan sandal membuatnya demikian karena mereka sudah mengetahui konsep gaya gesekan. Demikian juga alas sepatu bola yang dipakai oleh pemain sepak bola, yang terdiri dari tonjolan-tonjolan kecil. Apabila alas sepatu atau sandal sangat licin, maka anda akan terpeleset ketika berjalan di atas lantai yang licin atau gaya gesek yang bekerja sangat kecil sehingga akan mempersulit gerakan anda. Ini merupakan contoh gaya gesek yang menguntungkan.
Ketika sebuah benda berguling di atas suatu permukaan (misalnya roda kendaraan yang berputar atau bola yang berguling di tanah), gaya gesekan tetap ada walaupun lebih kecil dibandingkan dengan ketika benda tersebut meluncur di atas permukaan benda lain. Gaya gesekan yang bekerja pada benda yang berguling di atas permukaan benda lainnya dikenal dengan gaya gesekan rotasi. Sedangkan gaya gesekan yang bekerja pada permukaan benda yang meluncur di atas permukaan benda lain (misalnya buku yang didorong di atas permukaan meja) disebut sebagai gaya gesekan translasi. Pada kesempatan ini kita hanya membahas gaya gesekan translasi, yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda padat yang meluncur di atas benda padat lainnya.
GAYA GESEKAN STATIK DAN KINETIK
Lakukanlah percobaan berikut ini untuk menambah pemahaman anda. Letakanlah sebuah balok pada permukaan meja. Ikatlah sebuah neraca pegas (alat untuk mengukur besar gaya) pada sisi depan balok tersebut. Sekarang, tarik pegas perlahan-lahan sambil mengamati perubahan skala pada neraca pegas. Tampak bahwa balok tidak bergerak jika diberikan gaya yang kecil. Balok belum bergerak karena gaya tarik yang kita berikan pada balok diimbangi oleh gaya gesekan antara alas balok dengan permukaan meja. Ketika balok belum bergerak, besarnya gaya gesekan sama dengan gaya tarik yang kita berikan. Jika tarikan kita semakin kuat, terlihat bahwa pada suatu harga tertentu balok mulai bergerak. Pada saat balok mulai bergerak, gaya yang sama menghasilkan gaya dipercepat. Dengan memperkecil kembali gaya tarik tersebut, kita dapat menjaga agar balok bergerak dengan laju tetap; tanpa percepatan. Kita juga bisa mempercepat gerak balok tersebut dengan menambah gaya tarik.
Gaya gesekan yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan, ketika benda tersebut belum bergerak disebut gaya gesek statik (lambangnya fs). Gaya gesek statis yang maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan antara dua permukaan biasanya berkurang sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil agar benda bergerak dengan laju tetap. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan masih bekerja pada permukaan benda yang bersentuhan tersebut. Gaya gesekan yang bekerja ketika benda bergerak disebut gaya gesekan kinetik (lambangnya fk) (kinetik berasal dari bahasa yunani yang berarti “bergerak”). Ketika sebuah benda bergerak pada permukaan benda lain, gaya gesekan bekerja berlawanan arah terhadap kecepatan benda. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada permukaan benda yang kering tanpa pelumas, besar gaya gesekan sebanding dengan Gaya Normal.
KOOFISIEN GESEKAN STATIK DAN KINETIK
Perhatikan bahwa hubungan antara gaya normal dan gaya gesekan pada persamaan di atas hanya untuk besarnya saja. Arah kedua gaya tersebut selalu saling tegak lurus satu dengan yang lain, sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Berikut ini keterangan untuk gambar di bawah : fk adalah gaya gesekan kinetik, fs adalah gaya gesekan statik, F adalah gaya tarik, N adalah gaya normal, w adalah gaya berat, m adalah massa, g adalah percepatan gravitasi.
Contoh Soal 1 :
Sebuah buku berada dalam keadaam diam di atas meja yang permukaannya datar. Koofisien gesekan statik adalah 0,4 dan koofisien gesekan kinetik adalah 0,30. Jika massa buku tersebut adalah 1 kg, berapakah Gaya minimum yang diberikan agar buku itu mulai bergerak ? anggap saja percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Panduan Jawaban :
Terlebih dahulu kita hitung besar Gaya Normal (N).
N = w = m g = (1 kg) (10 m/s2) = 10 kg m/s2 = 10 N.
Setelah memperoleh besar Gaya Normal, selanjutnya kita hitung besar gaya gesek statis (fs).
Besar gaya gesek statis adalah 4 N. Agar buku dapat bergerak, maka gaya tarik minimum yang diberikan harus lebih besar dari 4 Newton (agar benda mulai bergerak maka F > fs)
Contoh Soal 2 :
Sebuah balok bermassa 10 kg diletakkan pada bidang miring sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Jika sudut yang dibentuk antara bidang miring dengan permukaan lantai sebesar 30o dan koofisien gesekan kinetik adalah 0,4, berapakah gaya gesekan kinetis yang bekerja pada permukaan balok dan bidang miring ?
Panduan Jawaban
Referensi :
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

Materi Dinamika :

  1. Pengantar dinamika
  2. Hukum I Newton
  3. Massa, berat, gaya normal
  4. Gaya gesekan, gesekan statis dan kinetis
  5. Hukum II Newton
  6. Hukum III Newton
  7. Hukum newton tentang gravitasi
  8. Hukum Kepler
  9. Hukum newton pada bidang datar dan miring
  10. Hukum newton pada benda yang dihubungkan dengan tali – katrol
  11. Gaya sentripetal
  12. Gaya semu, gaya sentrifugal





NB : Silahkan download Buku Sekolah Elektronik (BSE) gratis. Tersedia Buku SD, SMP, SMA dan SMK. Semua mata pelajaran. Klik di sini

  • RSS feed for comments on this post
  • Ada 52 Komentar

    Gaya Gesekan – Gesekan Statis dan Kinetis

    • Monday Sep 8,2008 07:15 PM
    • By san
    • In Dinamika
    Pengantar
    Pernahkah anda jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang licin ? jika belum, silahkan mencoba ;) kita bisa terpeleset ketika menginjakkan kaki pada sesuatu yang licin karena tidak ada gaya gesek yang bekerja. Tanpa gaya gesek, kita tidak akan bisa berjalan, roda sepeda motor atau mobil juga tidak akan bisa berputar, demikian juga pesawat terbang akan selalu tergelincir. Masa sich ? berita di televisi dan surat kabar yang mengatakan bahwa pesawat terbang tergelincir merupakan salah satu bukti, demikian juga ketika anda terpeleset dan jatuh sambil tertawa. Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan, walaupun terkadang tidak kita sadari. Pada kesempatan ini gurumuda akan membantu anda untuk mengenal lebih jauh Gaya Gesekan. Dalam pembahasan mengenai hukum Newton, kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan. Oleh karena itu, pahamilah konsep Gaya Gesekan dengan baik sehingga anda bisa memahami Hukum Newton dengan lebih mudah. Selamat belajar, semoga sukses…
    KONSEP GAYA GESEKAN
    Gesekan biasanya terjadi di antara dua permukaan benda yang bersentuhan, baik terhadap udara, air atau benda padat. Ketika sebuah benda bergerak di udara, permukaan benda tersebut akan bersentuhan dengan udara sehingga terjadi gesekan antara benda tersebut dengan udara. Demikian juga ketika bergerak di dalam air. Gaya gesekan juga selalu terjadi antara permukaan benda padat yang bersentuhan, sekalipun benda tersebut sangat licin. Permukaan benda yang sangat licin pun sebenarnya sangat kasar dalam skala mikroskopis. Ketika kita mencoba menggerakan sebuah benda, tonjolan-tonjolan miskroskopis ini mengganggu gerak tersebut. Sebagai tambahan, pada tingkat atom (ingat bahwa semua materi tersusun dari atom-atom), sebuah tonjolan pada permukaan menyebabkan atom-atom sangat dekat dengan permukaan lainnya, sehingga gaya-gaya listrik di antara atom dapat membentuk ikatan kimia, sebagai penyatu kecil di antara dua permukaan benda yang bergerak. Ketika sebuah benda bergerak, misalnya ketika kita mendorong sebuah buku pada permukaan meja, gerakan buku tersebut mengalami hambatan dan akhirnya berhenti, karena terjadi gesekan antara permukaan bawah buku dengan permukaan meja serta gesekan antara permukaan buku dengan udara, di mana dalam skala miskropis, hal ini terjadi akibat pembentukan dan pelepasan ikatan tersebut.
    Jika permukaan suatu benda bergeseran dengan permukaan benda lain, masing-masing benda tersebut melakukan gaya gesekan antara satu dengan yang lain. Gaya gesekan pada benda yang bergerak selalu berlawanan arah dengan arah gerakan benda tersebut. Selain menghambat gerak benda, gesekan dapat menimbulkan aus dan kerusakan. Hal ini dapat kita amati pada mesin kendaraan. Misalnya ketika kita memberikan minyak pelumas pada mesin sepeda motor, sebenarnya kita ingin mengurangi gaya gesekan yang terjadi di dalam mesin. Jika tidak diberi minyak pelumas maka mesin kendaraan kita cepat rusak. Contoh ini merupakan salah satu kerugian yang disebabkan oleh gaya gesek.
    Kita dapat berjalan karena terdapat gaya gesek antara permukaan sandal atau sepatu dengan permukaan tanah. Jika anda tidak biasa menggunakan alas kaki ;) gaya gesek tersebut bekerja antara permukaan bawah kaki dengan permukaan tanah atau lantai. Alas sepatu atau sandal biasanya kasar / bergerigi alias tidak licin. Para pembuat sepatu dan sandal membuatnya demikian karena mereka sudah mengetahui konsep gaya gesekan. Demikian juga alas sepatu bola yang dipakai oleh pemain sepak bola, yang terdiri dari tonjolan-tonjolan kecil. Apabila alas sepatu atau sandal sangat licin, maka anda akan terpeleset ketika berjalan di atas lantai yang licin atau gaya gesek yang bekerja sangat kecil sehingga akan mempersulit gerakan anda. Ini merupakan contoh gaya gesek yang menguntungkan.
    Ketika sebuah benda berguling di atas suatu permukaan (misalnya roda kendaraan yang berputar atau bola yang berguling di tanah), gaya gesekan tetap ada walaupun lebih kecil dibandingkan dengan ketika benda tersebut meluncur di atas permukaan benda lain. Gaya gesekan yang bekerja pada benda yang berguling di atas permukaan benda lainnya dikenal dengan gaya gesekan rotasi. Sedangkan gaya gesekan yang bekerja pada permukaan benda yang meluncur di atas permukaan benda lain (misalnya buku yang didorong di atas permukaan meja) disebut sebagai gaya gesekan translasi. Pada kesempatan ini kita hanya membahas gaya gesekan translasi, yaitu gaya gesekan yang bekerja pada benda padat yang meluncur di atas benda padat lainnya.
    GAYA GESEKAN STATIK DAN KINETIK
    Lakukanlah percobaan berikut ini untuk menambah pemahaman anda. Letakanlah sebuah balok pada permukaan meja. Ikatlah sebuah neraca pegas (alat untuk mengukur besar gaya) pada sisi depan balok tersebut. Sekarang, tarik pegas perlahan-lahan sambil mengamati perubahan skala pada neraca pegas. Tampak bahwa balok tidak bergerak jika diberikan gaya yang kecil. Balok belum bergerak karena gaya tarik yang kita berikan pada balok diimbangi oleh gaya gesekan antara alas balok dengan permukaan meja. Ketika balok belum bergerak, besarnya gaya gesekan sama dengan gaya tarik yang kita berikan. Jika tarikan kita semakin kuat, terlihat bahwa pada suatu harga tertentu balok mulai bergerak. Pada saat balok mulai bergerak, gaya yang sama menghasilkan gaya dipercepat. Dengan memperkecil kembali gaya tarik tersebut, kita dapat menjaga agar balok bergerak dengan laju tetap; tanpa percepatan. Kita juga bisa mempercepat gerak balok tersebut dengan menambah gaya tarik.
    Gaya gesekan yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan, ketika benda tersebut belum bergerak disebut gaya gesek statik (lambangnya fs). Gaya gesek statis yang maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar benda mulai bergerak. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan antara dua permukaan biasanya berkurang sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil agar benda bergerak dengan laju tetap. Ketika benda telah bergerak, gaya gesekan masih bekerja pada permukaan benda yang bersentuhan tersebut. Gaya gesekan yang bekerja ketika benda bergerak disebut gaya gesekan kinetik (lambangnya fk) (kinetik berasal dari bahasa yunani yang berarti “bergerak”). Ketika sebuah benda bergerak pada permukaan benda lain, gaya gesekan bekerja berlawanan arah terhadap kecepatan benda. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pada permukaan benda yang kering tanpa pelumas, besar gaya gesekan sebanding dengan Gaya Normal.
    KOOFISIEN GESEKAN STATIK DAN KINETIK
    Perhatikan bahwa hubungan antara gaya normal dan gaya gesekan pada persamaan di atas hanya untuk besarnya saja. Arah kedua gaya tersebut selalu saling tegak lurus satu dengan yang lain, sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah ini. Berikut ini keterangan untuk gambar di bawah : fk adalah gaya gesekan kinetik, fs adalah gaya gesekan statik, F adalah gaya tarik, N adalah gaya normal, w adalah gaya berat, m adalah massa, g adalah percepatan gravitasi.
    Contoh Soal 1 :
    Sebuah buku berada dalam keadaam diam di atas meja yang permukaannya datar. Koofisien gesekan statik adalah 0,4 dan koofisien gesekan kinetik adalah 0,30. Jika massa buku tersebut adalah 1 kg, berapakah Gaya minimum yang diberikan agar buku itu mulai bergerak ? anggap saja percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
    Panduan Jawaban :
    Terlebih dahulu kita hitung besar Gaya Normal (N).
    N = w = m g = (1 kg) (10 m/s2) = 10 kg m/s2 = 10 N.
    Setelah memperoleh besar Gaya Normal, selanjutnya kita hitung besar gaya gesek statis (fs).
    Besar gaya gesek statis adalah 4 N. Agar buku dapat bergerak, maka gaya tarik minimum yang diberikan harus lebih besar dari 4 Newton (agar benda mulai bergerak maka F > fs)
    Contoh Soal 2 :
    Sebuah balok bermassa 10 kg diletakkan pada bidang miring sebagaimana tampak pada gambar di bawah. Jika sudut yang dibentuk antara bidang miring dengan permukaan lantai sebesar 30o dan koofisien gesekan kinetik adalah 0,4, berapakah gaya gesekan kinetis yang bekerja pada permukaan balok dan bidang miring ?
    Panduan Jawaban
    Referensi :
    Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
    Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
    Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga
    Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga

    Materi Dinamika :

    1. Pengantar dinamika
    2. Hukum I Newton
    3. Massa, berat, gaya normal
    4. Gaya gesekan, gesekan statis dan kinetis
    5. Hukum II Newton
    6. Hukum III Newton
    7. Hukum newton tentang gravitasi
    8. Hukum Kepler
    9. Hukum newton pada bidang datar dan miring
    10. Hukum newton pada benda yang dihubungkan dengan tali – katrol
    11. Gaya sentripetal
    12. Gaya semu, gaya sentrifugal
    NB : Silahkan download Buku Sekolah Elektronik (BSE) gratis. Tersedia Buku SD, SMP, SMA dan SMK. Semua mata pelajaran. Klik di sini
  • RSS feed for comments on this post

Ada 52 Komentar


Penelitian kuantitatif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.
Ukuran sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya, para peneliti mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100 kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus / minus 5 persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari kesalahan.

aplikasi komputer 2

pertemuan untuk mata kuliah aplikasi komputer di tambah 2x pertemuan lagi
setiiap hari jumat kita ikut mata kuliah tambahan untuk

Kamis, 11 November 2010

dairy

bingung dengan diri sendiri karena  karena tak pandai buat orang lain
      senaaaaaaaaaaang